Saturday, July 19, 2014

Jika Ada Kecurangan Prabowo Setuju Jika Dilakukan PSU

Prabowo
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto setuju jika dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) di karenakan adanya sejumlah praktik kecurangan pada pilpres yang di adakan 9 Juli lalu.

Kecurangan yang tercium ialah di daerah DKI Jakarta, memaksa pihak Bawaslu meminta agar di lakukan PSU untuk KPU DKI Jakarta.

Jika pemungutan suara ulang (PSU) DKI Jakarta di lakukan maka sebanyak 5.800 TPS akan menggelar pemungutan suara untuk kedua kalinya.
"Kalau tidak salah di Jakarta Bawaslu sudah setuju pemilihan ulang di 5.800 TPS, karena ada keanehan kejanggalan," ucapnya.
Dan aksi kecurangan terjadi berskala masal dan terorganisir menurut mantan Danjen Kopasus yang juga mendapat laporan dari timnya.
"Indikasi kecurangan yang cukup masif dan ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah. Kita tidak bisa menjalankan suatu pemilihan yang tidak sah,".
Mantan menantu presiden ke dua RI itu menjelaskan alasan perlunya dilakukan PSU dikarenakan karena tidak benar menjalankan pemerintahan yang tidak sah.
Karena kita tidak bisa menjalankan pemerintahan yang tidak sah.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya optimis akan menang andai tidak ada kecurangan. Hal itu di ungkapkannya usai bertemu mantan presiden BJ Habibie di Kompleks Patra Kuningan pada Sabtu 19/7/2014.
"Insya Allah kalau tidak ada kecurangan, kita menang,".

No comments:

Post a Comment